GARUT, TERASJABAR.ID – Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Cilawu melakukan pendampingan E-Kinerja melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) jenjang SD di Ruang Rapat PGRI Cabang dan SDN 1 Pasanggrahan di Jl. Raya Garut-Tasik Km.7, Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (16/1/2024).
Pendampingan untuk sebanyak 365 guru PNS dan ASN PPPK serta dianjurkan bagi honorer ini sudah terjadwal selama tiga hari berselang yaitu Selasa, 16 Januari 2024; Kamis, 18 Januari 2024; dan Sabtu, 20 Januari 2024 dengan masing-masing dilaksanakan dua sesi yaitu sesi 1, Pukul 08.00 – 10.00 WIB dan Sesi 2, pukul 10.00-12.00 WIB.
Adapun Tuti Winarti, S.Pd., M.M., dan Rahayu, M.Pd., adalah Person In Charge (PIC ) petugas yang bertugas memberikan pendampingan input E-Kinerja melalui PMM berasal dari guru penggerak di Kabupaten Garut.
Wawan Walim, SH., M.Pd., Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Cilawu didampingi Ike Susanti, M.Pd., dan Hj. Ajeng Jumena, ketua dan bendahara K2S mengungkapkan, kegiatan ini merupakan implementasi dari Surat Edaran Bersama Kepala BKN dan Mendikbudristek No.17/2023 dan No. 9/2023 tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara Guru serta Peraturan Dirjen GTK No. 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.
Mulai Januari 2024, kinerja guru dan kepala sekolah lebih praktis, relevan karena terintegrasi dengan e-Kinerja BKN, berdampak nyata serta akan mendapatkan apresiasi sesuai dengan kinerjanya.
Dalam fitur PMM ini bisa menentukan sasaran kinerja lebih kontekstual dan spesifik sesuai kebutuhan satuan pendidikan serta pengembangan karir guna peningkatan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Guru dapat mengumpulkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) di PMM mulai 1 Januari 2024, sedangkan kepala sekolah dapat membuat SKP di PMM mulai 15 Januari 2024, dan tenaga fungsional guru tidak lagi menggunakan aplikasi E-Kinerja BKN, tetapi mulai bulan Januari 2024 melalui PMM. Untuk itu, guru dan kepala sekolah untuk memahami alur dan penggunaan fitur pengelolaan kinerja.
“Terima kasih kepada Korwas beserta pengawas lainnya, ketua PGRI Cabang beserta jajarannya, Ketua K2S beserta pengurusnya yang telah memotivasi semua guru dan kepala sekolah, semoga membawa berkah buat kita semua,” ungkap Wawan Walim yang mengaku di bulan April 2024 purna tugas.
Kegiatan ini mungkin salah satu akuntabilitas Wawan Walim di akhir masa tugasnya dalam meningkatkan pendidikan termasuk sarana prasarana satuan pendidikan, ia tak berjalan sendiri akan tapi membangun kolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait secara transparan, dan fleksibel.
Sementara Rahayu, M.Pd., mengungkapkan, semua guru melakukan perencanaan kinerja bersumber dari raport mutu sekolah untuk memberikan kontribusi perbaikan raport mutu sekolah melalui PMM, tugas tambahan dan penilaian perilaku kerja yang berpihak kepada anak sesuai dengan kurikulum merdeka,” ungkap Rahayu.
Menurutnya, bagi pegawai PMM ini sebagai wadah dalam merencanakan, melaksanakan, dan meningkatkan kinerja sesuai ekspektasi pimpinan. Dan bagi pimpinan sebagai alat dalam mengelola kinerja pegawai secara individu dan kolektif agar bisa berdaya mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Sedangkan bagi pemerintah daerah alat dalam mengelola seluruh unit untuk mencapai tujuan dan sasaran pemerintah daerah.
“Semua pegawai mendapatkan pengakuan atas kinerjanya yang menunjang transformasi pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana