Di salah satu ruangan Hotel Santika Garut berkumpul sebanyak 45 orang undangan dari berbagai komponen untuk mengikuti FGD (focus group discussion) pendidikan yang diadakan BBGP Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung Selasa, 3 Oktober 2023. Selain FGD kegiatan ini juga sekaligus pengukuhan pengurus Komunitas Program Penggerak Daerah (KPPD) Kab. Garut.

Para pejabat yang hadir pada kegiatan tersebut di antaranya Moh. Hartono, S.H., M.Ed., Kepala BBGP Jawa Barat, Dr. Herawati, M.A., Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan, dan perwakilan Bapeda Kabupaten Garut.

Di dalam laporannya Siti Amanah, panitia FGD menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini yaitu (1) untuk menciptakan ekosistem pendidikan di era berbasis komunitas penggerak pendidikan daerah yang fokus pada pelaksanaan Program Guru Penggerak (PGP), Program Sekolah Penggerak (PSP), dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM); (2) terciptanya iklim sekolah yang aman, dan (3) isu kendala pendidikan di daerah dapat terinformasikan/terselesaikan.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berterima kasih kepada BBGP yang sudah menjadikan Garut untuk kegatan ini”. “Nanti akan saya anggarkan khusus untuk kegiatan KPPD kabupaten Garut”. “Suatu saat tidak hanya kami yang diundang, tetapi sekali-kali pihak BBGP yang diundang kami”. Kata Ade Manadin dalam sambutannya. Disambut tepuk tangan yang gemuruh dari para peserta FGD.

Sementara itu kepala BBGP dalam sambutannya menyatakan bahwa semua tim dikerahkan untuk berkomunikasi dan berkolaboraai dengan stake holders pendidikan yang ada di kabupaten Garut. “Kami menyadari BBGP tidak mungkin jalan sendiri tanpa kolaborasi dan komunikasi”. Imbuhnya.

Terkait dengan KPPD, menurut Kepala BBGP, Jawa Barat merupakan yang pertama. “Ke depan kami berharap bisa diadopsi oleh daerah-daerah lain di Indonesia”. “Oleh karena itu KPPD harus terus diberdayakan”. “Kemerdekaan berpikir harus terjadi pada diri guru”. “Dengan sendirinya akan terjadi pula pada diri murid”. Katanya.

Namun hakikat, fungsi, tugas, dan proses penentuan para pengurus KPPD tidak secara terbuka dijelaskan. Oleh karena itu banyak peserta yang bertanya-tanya. Dari sekian peserta yang mempertanyakan yaitu Ita Habibie, M.Pd. (guru SMPN 1 Garut). “Saya belum tahu dan paham tentang KPPD dan proses penentuan pengurusnya seperti apa?”. “Mungkin perlu banyak guru atau kepala sekolah yang terlibat agar benar-benar efektif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya”. Katanya.

Acara dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus KPPD oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Adapun para pengurusnya sebagai berikut.

Kordintor/Ketua : Rizki Ramdani, M.Pd. (Kepala SDN 4 Putra Jaya)

Sekretaris 1 : Wida Sismahendra, M.Pd. (Kepala SDN 1 Sindang Ratu, Wanaraja)

Sekretaris 2 : Rahayu, M.Pd. (Guru SMKN 10 Garut)

Anggota : Ida Paridlah, M. Ag. (Guru SMPN 2 Tarogong Kidul)

Ajeng Pratiwi, S.Pd. (TK PGRI 4 Kadungora).

Pengukuhan ditandai dengan memasangkan rompi kepada setiap pengurus.

Pada sesi berikutnya, disajikan beberapa materi terkait dengan merdeka belajar dan materi lainnya dari Widyaiswara, Bapeda Garut, dan para nara sumber lainnya. (BS***)